Home :: Tentang Kami :: Episode :: Galeri Foto :: Peta-peta :: Profil :: Komunitas :: Kontak :: Video Clip
Jejak Petualang TV7
2004-12-01 13:49:51

Episode 67 : Meniti Langit Pulau Jawa, Kediaman Para Dewa.

Dalam episode kali ini Tim Jejak Petualang mulai mendaki Gunung Semeru, yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.696 meter dari permukaan laut. Dalam pendakian ke Gunung Semeru kami ditemani oleh Tim dari Mapala Universitas Indonesia. Pendakian Gunung Semeru adalah ekspedisi gunung yang kedua bagi Tim Jejak Petualang setelah pendakian Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Berbekal pengalaman sebelumnya, kali ini kami lebih siap dalam hal mental , fisik maupun perlengkapan yang harus kami bawa ke gunung.

Kami mendaki dengan penuh semangat, udara pagi diiringi bebauan tanah dan tumbuh-tumbuhan mewarnai perjalana, sehingga tanbpa terasa kami pun tiba di Ranu Kumbolo di ketinggian 2700 meter dari permukaan laut. Warga suku Tengger percaya danau ini merupakan istana pra roh halus. Pada waktu tertentu, mereka yang meyakininya datang ke dananu ini untuk bersembahyang dan menyerahkan sesajen bagi roh penunggu danau. Ranu Kumbolo kali ini terlihat bagaikan kampung yang penduduknya adalah para pendaki gunung. Beberapa kelompok mendirikan tenda di lapangan yang terletak di tepi danau.

Belum puas menikmati keindahan alam Ranu Kumbolo, kami pagi sekali sudah melanjutkan perjalanan menuju Kali Mati yang merupakan base camp berikutnya. Padang ilalang setinggi tubuh kami mewarnai perjalanan, lokasi ini dikenal dengan nama Oro-oro Ombo. Barisan pohon cemara di Cemoro Kandang menghiasai perjalanan kami berikutnya, dari sini kami bisa menyaksikan puncak Gunung Semeru yang terlihat seperti gundukan abu raksasa dengan asap tebal sesekali mengepul dari puncak gundukan.

Pagi sekali dari base cam Kali Mati pendakian ke puncak Semeru kami lakukan, kami berharap bisa melihat matahari terbit dari puncak. Pendakian kali ini saya rasakan lebih berat ketimbang mendaki Rinjani. Jalur yang terjal disertai tabalnya pasir dan debu membuat saya kesulitan dan kelelahan melangkah naik, Terkadang saya meluncur merosot turun, karena menginjak bagian tanah yang gembur. Sehingga pendakian Semeru ini benar-benar telah menguras tenaga saya. Penderitaan belum berakhir, angina kencang yang membawa debu vulkanik sangat menyiksa saya, membuat mata saya perih dan sulut bernafas.

back

Jejak Petualang TV 7d
Copyright © 2003 JejakPetualang.Com